PENGANTAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
“Algoritma adalah
urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara
sistematis dan logis serta dapat ditentukan bernilai salah atau benar”.
Suatu Algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi suatu pemroses harus :
1. Mengerti setiap langkah dalam Algoritma.
2. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah
tersebut.
Dalam membuat sebuah program, ada beberapa hal penting, yaitu:
1. Tujuan pembuatan program.
2. Algoritma.
3. Bahasa pemrograman itu sendiri
Ciri – ciri dari algoritma seperti yang dipaparkan oleh Donald E. Knuth:
1. Algoritma mempunyai awal dan akhir.
2. Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat sehingga
tidak memiliki arti ganda.
3. Memiliki masukan (input) atau kondisi awal.
4. Memiliki keluaran (output) atau kondisi akhir.
5. Algoritma harus efektif, bila digunakan benar – benar
menyelesaikan persoalan.
Algoritma sebagai langkah-langkah pemecahan masalah dapat
dituliskan dengan berbagai cara yaitu :
1. Uraian Deskriptif => Suatu cara menggambarkan masalah
dengan diuraikan menggunakan bahasa kita
sehari-hari.
2. Bagan Alir (Flowchart) => Suatu cara penulisan algoritma
dengan menggunakan notasi grafik
3. Pseudo Code => Suatu cara penulisan algoritma dalam bentuk pendekatan
terhadap bahasa pemrograman tertentu, misal bahasa C/Pascal
1.Uraian Deskriptif
Contoh Algoritma dengan uraian Deskriptif buat algoritma untuk menghitung luas persegi panjang.
Contoh Algoritma dengan uraian Deskriptif buat algoritma untuk menghitung luas persegi panjang.
Jawaban;
1. Mulai
2. Baca bilangan (panjang,lebar)
3. Kalikan nilai panjang dan lebar tersebut
4. Tulis hasilnya
5. Selesai
2. Bagan Alir (Flowchart)
Beberapa notasi yang umum digunakan

Contoh Penyelesaian Flowchart
Permasalahan :
Menghitung luas persegi panjang
Algoritma :
1. Masukkan panjang (p)
2. Masukkan lebar (l)
3. Hitung luas (L), yaitu panjang kali lebar
4. Cetak luas (L)
Penulisan Algoritma dengan menggunakan flowchart tidak
banyak digunakan dikarenakan beberapa hal sebagai berikut :
1. Flowchart hanya cocok untuk masalah yang kecil, untuk masalah yang besar penggunaan flowchart menjadi tidak efisien.
2. Penggunaan flowchart memerlukan kemampuan menggambar yang baik sehingga penulisan algoritma dengan teknik ini sering kali dalam penyelesaianya memerlukan waktu yang lama.
1. Flowchart hanya cocok untuk masalah yang kecil, untuk masalah yang besar penggunaan flowchart menjadi tidak efisien.
2. Penggunaan flowchart memerlukan kemampuan menggambar yang baik sehingga penulisan algoritma dengan teknik ini sering kali dalam penyelesaianya memerlukan waktu yang lama.
3. Pseudo Code
Kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) program atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan suatu masalah.
Pseudo-code sering digunakan oleh manusia untuk menuliskan algoritma
Contoh : Menghitung luas persegi panjang Algoritma :
1. Masukkan panjang (p)
2. Masukkan lebar (l)
3. Hitung luas (Luas), yaitu panjang kali lebar
4. Cetak luas (Luas)
Pseudo Code :
Input p
Input l
Luas <= p * l
Print Luas
1. Masukkan panjang (p)
2. Masukkan lebar (l)
3. Hitung luas (Luas), yaitu panjang kali lebar
4. Cetak luas (Luas)
Pseudo Code :
Input p
Input l
Luas <= p * l
Print Luas
Aturan Penulisan Algoritma
Setiap Algoritma akan selalu terdiri dari tiga bagian yaitu :
1. Judul (Header)
2. Kamus (konstanta, variabel)
3. Algoritma (
Contoh :
Program LuasPersegi
Kamus
panjang,lebar,hasil:integer
Algoritma
Input(panjang,lebar)
hasil<=panjang*lebar
Output(hasil)
Program LuasPersegi
Kamus
panjang,lebar,hasil:integer
Algoritma
Input(panjang,lebar)
hasil<=panjang*lebar
Output(hasil)
Langkah Pembuatan Program
1. Mendefinisikan masalah
2. Menemukan solusi
3. Memilih algoritma
4. Menulis program
5. Menguji program
6. Menulis dokumentasi
7. Merawat program
#tips #trick #Algoritma #pemrograman #bahasa #cara #membuat #aplikasi #program #kitabarumulai #oinfonews
EmoticonEmoticon